Activity,  blogging,  cinta,  Relationship,  wishes

Fall In Love

Ketika cinta mengecewakanku, aku tak lagi merasa bahwa itu adalah sesuatu yang menyakitkan. Kekecewaan seakan sudah menjadi makananku sehari-hari. Hatiku memang tidak terbuat dari besi atau pun baja, tapi seiring dengan berjalannya waktu dan semua yang telah terlewati hati yang hanya terbuat dari gumpalan tanah ini lambat laun akan menjadi kuat; sekuat besi dan bahkan baja. Banyak yang bertanya mengapa aku bisa sekuat ini. Oh tentu menjawabnya bukan perkara mudah. Menjawabnya pun bukan perkara sekedar menjawab atau menyenangkan si penanya; melainkan proses. Ada sebuah proses yang harus aku lalui terlebih dahulu sampai akhirnya aku sekuat ini.

I Love You, D

Jika bukan karena cinta, aku takkan menjadi seperti ini. 

Mereka harus tahu bahwa aku tak sekuat itu. Aku juga bukan wanita super yang bisa dengan mudah terluka dan bisa dengan mudah sembuh dari lukanya sendiri. Tidak. Aku juga bisa menjadi sangat rapuh dan tak berdaya, tapi aku cukup menyimpannya dalam diriku. Meski terkadang aku lelah, aku nyaris tak memedulikannya. Apa yang ku rasakan sekarang jauh lebih indah daripada rasa sakit yang terus-menerus menggerogoti hati dan jiwaku.

Sakit, tapi aku tak berdaya—aku bahkan lebih memilih cinta ini yang menyiksaku daripada aku harus kehilangan dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Please, do not copy!!