
Tak Ada Cinta yang Sempurna
Kecewa memang bukan hal baru lagi bagiku. Entah sudah berapa kali aku merasa kecewa dan kekecewaan itu rasanya sudah seperti makanan pokok sehari-hari. Artinya, aku sudah mulai terbiasa dengan semua rasa sakit dan perih yang menyayat setiap sudut relung hatiku. Dan, aku sudah terbiasa membiarkan luka-luka ini terbuka menganga dan tak lagi berusaha untuk ku sembuhkan. Mungkin aku merasa lelah untuk menyembuhkannya, jika nantinya harus terbuka dan terluka lagi. Itu akan lebih sakit daripada sekedar menyembuhkan luka demi luka yang menganga.

Kau mungkin tidak sempurna, tapi kau sempurna bagiku.
—Ilana Tan (books cover “In a Blue Moon”

