blogging,  cinta,  dating,  humanity,  Relationship

Mistaken Identity

Satu kata penyesalan mungkin tak akan dapat menjawab mengapa aku harus mengatakan ini, “Aku menyesal mengapa aku harus ke kantor hari ini tadi…, lalu apa jadinya jika aku tidak berangkat…? Mungkin ini semua takkan terjadi…,‘ Aku menyesalkannya. Seakan aku berat melangkahkan kakiku pada awalnya mungkin suatu pertanda, namun tak kuhiraukan. Kupikir aku hanya malas saja seperti biasanya. Tapi aku salah. Dan, inilah kesalahanku. 

 
Satu kesalahan identitas yang kuanggap benar. Tiba-tiba saja aku merasa seolah aku sedang tidak bekerja, dan entah dimana pikiranku saat itu. Apa yang kupikirkan? Apa yang telah kulakukan? Aku seperti kehilangan konsentrasi dan kendaliku. Aku mengakuinya… aku salah—ya, dan kuharap aku masih diberikan kesempatan untuk memperbaikinya. 
 
Sekali lagi…., sekali lagi aku berharap pada sebuah kesempatan, yang aku sendiri merasa kesempatan ini sudah tak ada lagi untukku. Siapa aku? Aku hanyalah manusia yang hanya bisa menuntut tanpa bisa melakukan apa-apa. Ketika semua orang di dunia berlomba-lomba untuk memberikan yang terbaik, apa yang lantas bisa aku lakukan? Tak ada. Aku seolah tidak hidup di dunia nyata. Aku seolah terasing dari duniaku sendiri. 
 
Tentang sebuah konsekuensi. Kuharap tak ada sesuatu pun yang mengkhawatirkan. Ya, aku tahu, itulah harapan–yang aku sendiri merasa sudah tak ada lagi kata harapan yang akan menghampiri hidupku–yang terbaik yang bisa aku ikrarkan. Hanya berucap dan (yah, seperti yang kau tahu) ucapan sama dengan doa. 
 
Aku hanya ingin bersikap baik. Mengapa susah sekali melakukan suatu kebaikan? Apakah para malaikat juga merasakan kesusahan seperti ini ketika mereka membantu umat-umatnya? Kupikir tidak. Malaikat tidak sama dengan manusia, dan begitu pula sebaliknya. Kembali, aku tak ingin menghujat apapun. Aku hanya bisa pasrah menerima ini semua. Toh, aku pun tak bisa melakukan apa-apa, semuanya terjadi begitu cepat tanpa sempat aku sadari. Jika aku bisa, aku ingin memutar kembali waktu yang telah berjalan ini mundur ke saat dimana aku belum melakukan apapun. Jika saja aku bisa….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Please, do not copy!!