
Learn to be A Writer
Terkadang kalimat ‘Banyak Jalan Menuju Roma’ itu bisa berarti banyak hal. Contohnya saja aku. Aku ingin menjadi penulis, tapi semasa sekolah, aku tak pernah mendapatkan nilai superior untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Namun, ternyata ada juga orang yang mengunjungi blog-ku dan membaca setiap postinganku. Menelusuri setiap patah kata yang aku torehkan. Dan, satu komentar masuk di kotak komentar blog-ku kala itu, “Tulisannya bagus sekali, Mbak. Kenapa nggak dijadikan buku aja?“
Mungkin memang ada tersedia banyak komunitas-komunitas blog yang bertebaran di dunia maya. Namun, ada satu yang menarik perhatianku. B Blog yang merupakan bagian dari CyberBuzz, anak perusahaan CyberAgent Inc., sebuah tempat dimana kita bisa mengembangkan bakat menulis kita dan dipublikasikan kepada masyarakat melalui metode penyebaran informasi.
Kupikir menjadi seorang blogger bukan tidak mendapatkan manfaat. Justru banyak sekali manfaat yang bisa aku ambil dari sini. Mulai dari bisa mengasah kemampuan menulisku, aku pun bisa dikenal orang melalui tulisanku, terkadang aku pun mendapat tawaran menulis artikel untuk sebuah online shop, hingga aku mendapat banyak teman dengan saling berkunjung ke blog mereka dengan meninggalkan sebuah ‘jejak’. Dikatakan ‘jejak’ karena kita meninggalkan sebuah tulisan atau komentar atas posting yang mereka buat.
Disamping itu, kita pun juga dapat memasang statistik jumlah pengunjung blog kita per harinya dan dari negara mana saja. Atau, postingan-postingan mana saja yang paling banyak dibaca dan paling banyak dikomentari.
Jika kau adalah seorang yang suka menginspirasi seseorang lain dengan apa yang kau miliki yang tidak dimiliki orang lain, maka menjadi blogger merupakan langkah yang tepat. Tulisan-tulisan yang kau buat akan menginspirasi mereka melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan demi membaca artikel ciptaanmu. Dan, itulah yang terjadi padaku. Aku bangga bisa menjadi inspirator bagi orang-orang yang memang setuju dengan pemikiranku.
Kendati demikian, menjadi blogger pun ada beberapa ‘kode etik’ yang harus diperhatikan. Diantaranya adalah :
- Usahakan setiap post yang ditulis adalah buah karya pikiran sendiri, bukan saduran atau copy-paste. Apalagi copy-paste yang sama persis. Jikalau memang harus copy-paste, kita wajib mencantumkan sumbernya atau website aslinya.
- Menggunakan bahasa lugas yang mudah dipahami oleh siapapun yang membacanya.
- Memposting postingan yang variatif agar menjauhkan pengunjung blog dari syndrome bosan. Dengan kata lain, jangan sampai pengunjung blog kita merasa bosan dengan tulisan-tulisan kita, alias monoton.
- Blog, menurutku seperti diary atau jurnal online. Jadi, curhat pun tidak dilarang asalkan sisipkan sesuatu yang menarik disana, seperti gurauan atau teka-teki.
- Usahakan memilih template blog yang sederhana tapi menarik. Menurut beberapa penelitian, pengunjung internet akan berpaling atau menutup web browser-nya apabila website yang dibukanya tidak dapat merespons selama kurang lebih 10 menit.
Kira-kira seperti itulah etika yang tidak tertulis tapi patut diketahui sebagai pembelajaran. Karena, setiap penulis pasti memiliki pembaca – dimanapun itu. Kita pun juga memiliki pembaca atau bahkan mungkin ada beberapa kelompok orang disana yang memfavoritkan blog kita. Who knows, kan? Untuk itu, sebisa mungkin kita harus bisa memanjakan para pengunjung setia kita dengan karya kecil kita.
:: Tulisan yang dibuat dalam rangka mengikuti B Blog Competition 2014 :: berpartisipasi dalam B Blog’s, I A.M a Blogger [3]
Acara ini diorganisir oleh B Blog Indonesia dan disponsori oleh :
- @princess_butik (http://www.instagram.com/princess_butik)
- @japansoftlens (http://www.instagram.com/japansoftlens)
- @keziashop (http://www.instagram.com/keziashop)
- @kissindonesia (http://www.instagram.com/kissindonesia)
- @lumiere_corner (http://www.instagram.com/lumiere_corner)
- @galerikuku (http://www.instagram.com/galerikuku)


8 Komentar
eksak
belajar jadi seorang writer kan ya? bukan seorang plagiator! Cmungudh!! ^_^
SOTYASARI DHANISWORO
Nope!
Aku benci plagiator. Terkadang mereka bisa sangat menyebalkan. Karena, kita yang susah-susah cari bahan buat tulisan, tapi mereka tinggal copas aja.
Meilina Utomo
nice inspiring blog 🙂
xoxo
http://singingthumbelina.blogspot.com
SOTYASARI DHANISWORO
Thank you, Meilina.
Lukman Nulhakiem
Ketika pertama menulis di blog, motivasi saya hanya sekedar untuk mencari penghasilan tambahan.
Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu, ternyata menulis memberikan kepuasan tersendiri dan saya pun mulai mencintai kegiatan menulis.
Kita tentu sama-sama berharap semoga apapun motivasi awal kita menulis, pada akhirnya kita mencintai kegiatan yang satu ini.
Salam sukses, terus menulis Mbak. Dan salam kenal.
SOTYASARI DHANISWORO
Saya memang suka menulis sejak kecil Om, tepatnya sejak saya masih SMP. Jadi, sekarang saya hanya tinggal mengembangkan bakat saya saja. Dan ya, alhamdulillah sekarang sudah lumayan bisa di apresiasi oleh banyak orang dan bisa dijadikan edukasi.
Terima Kasih Om, salam kenal juga.
Rizka Amalia Utami
Ternyata apa yang sedang saya alami ini, juga dialami oleh beberapa penulis lainnya. Semoga ini adalah penguat langkah kecil saya untuk terus berkarya. Meski hanya diawali 'niat'. Terima kasih, artikelnya sangat mengisnpirasi..
SOTYASARI DHANISWORO
Iya Kak, rata-rata memang begitu. Tapi jika sudah memang mempunyai niat dan keinginan, rasanya hal seperti itu akan mudah untuk diatasi.
Syukurlah jika memang bisa membantu. 🙂