
Kenangan kah kamu..??
Mungkin bukan sebuah kesengajaan kalau aku tiba-tiba saja melihatmu di sebuah tempat yang sama sekali tak terduga. Aku juga tak menginginkannya. Kupikir kamu sudah menghilang entah kemana. Kupikir kamu sudah pergi jauh ke negeri antah-berantah. Tapi, ternyata memang benar, bahwa dunia tak seluas daun kelor. Aku masih saja bisa menemukanmu, meski tak mudah kelihatannya.
Meski demikian, demi melihatmu utuh dan tak kurang suatu apapun, aku sudah cukup bahagia. Tak perlu terlalu memikirkan yang muluk-muluk, toh aku cukup tahu diri bahwa mungkin memang harus seperti ini. Tak apa, kupikir semua ada masanya sendiri-sendiri—termasuk hidupku.
Aku, selepas bulan menyembunyikan sinarnya, ketika kudengar burung kecil berkicau dan saat mentari memancarkan cahaya cerahnya, tak berani berharap pada sesuatu yang seharusnya sudah tak muncul lagi ke permukaan. Itu adalah kenangan. Masa lalu. Suatu masa yang sudah kutinggalkan jauh di belakang jejakku.
Tapi ini..??
Kenangan kah kamu..??

