
Moved
Ketika kau merasa bahwa apa yang kau kerjakan mulai mendatangkan rasa bosan lantas apa yang akan kau lakukan?—maka kau akan berpikir bahwa sudah saatnya mengakhiri kebosanan ini dan berpindah ke lain tempat. Benar begitu? Mungkin beberapa akan mengatakan ‘iya’, tapi bisa juga beberapa diantaranya akan memilih untuk bertahan, karena ada sesuatu dan lain hal yang memaksa mereka untuk bertahan—dan itu bisa disebabkan oleh banyak faktor.
Aku mulai merasa bahwa kantor tempatku bekerja ini sedikit tidak sehat. Entahlah. Ini adalah pengalaman pertamaku bekerja tapi aku seolah seperti bekerja bagai kuda. Pekerjaan yang tak ada hentinya, dan semuanya membutuhkan eksistensi karyawan yang harus stand by 24 jam nonstop. ‘Apa kerja harus gini banget ya?’ tanyaku pada diri sendiri. Mungkin memang benar bahwa gaji besar itu benar-benar menjadi hal yang sungguh penting ketika tenagamu dibutuhkan untuk yang seperti ini; hampir-hampir tidak punya waktu untuk me time atau menyenangkan diri sendiri. Oke, aku paham sekarang.

Hanya berselang sekitar satu tahun saja, aku memilih untuk mengundurkan diri dari perusahaan yang telah mengajarkanku banyak hal tentang seluk-beluk ekspor impor itu ‘makanan’ jenis apa. Bukannya aku tidak tahu terimakasih, tapi kupikir kesehatanku juga jauh lebih penting. Lantas, sekitar tahun 2010 aku memutuskan untuk berpindah tempat kerja dengan alasan bahwa aku memang tidak lagi merasa nyaman di tempat kerja yang lama.
Sesungguhnya pun aku merasa berat meninggalkan apa yang baru saja kumulai, namun ternyata akhirnya aku pun mengerti bahwa memang itu yang harus kulakukan—dan, tak ada sesuatu pun yang terasa berat.
Pada akhirnya, meski aku harus kembali menganggur dan mencari-cari pekerjaan lagi, aku pun melatih kemampuan menulisku. Meski masih tergolong amatir, namun aku mampu menerbitkan karyaku dalam lomba kepenulisan bersama; dimana royalti daripada hasil penjualan buku tersebut disumbangkan ke yayasan panti sosial yang telah ditunjuk. Sampai situ, aku cukup bangga dengan pencapaian yang telah kulakukan. Artinya, aku mampu mewujudkan impianku sejak kecil; yaitu menjadi seorang penulis, yang karyanya bisa dinikmati banyak orang.
Oh iya, di page blog ini pun, kalian juga bisa loh membaca tulisan-tulisan karyaku di KaryaKarsa
—Mine
Setahun kemudian, aku mendapatkan pekerjaan yang sama seperti yang kutinggalkan kemarin. Sebenarnya yang ini pun juga tidak terlalu baik dibandingkan yang sebelumnya. Hanya saja yang ini menawarkan gaji yang lebih besar dibandingkan dengan pekerjaanku yang sebelumnya. Baiklah, aku menerimanya daripada aku harus menganggur terlalu lama. Setidaknya, aku sudah bisa berpindah tempat bekerja dari yang sebelumnya—meskipun belum sesuai dengan seperti apa yang kuinginkan.

