
The Bachelor’s Degree; Graduation Day of 2008

Today is my graduation day of my study at Surabaya University for Business Economics. Sesungguhnya benar-benar lega karena aku akhirnya bisa menyelesaikan studiku dengan nilai yang memuaskan—meski harus ku tempuh dalam rentang waktu di luar batas waktu normal, yaitu enam tahun (dari waktu normal yang seharusnya hanya empat tahun). Mungkin memang agak tertinggal dengan para adik kelasku dimana mereka lebih dulu dilakukan wisuda sarjana di tahun-tahun sebelumnya. Tapi, aku toh sadar bahwa kemampuan tiap orang berbeda-beda, dan aku cukup sadar bagaimana kualitas akademik yang aku miliki.

Aku tetap berbangga diri karena aku berhasil lulus dengan nilai thesis AB—dimana setelah aku lihat rata-rata mahasiswa yang mengambil topik thesis yang hampir sama dengan yang aku ambil mendapatkan nilai B atau malah C. Setidaknya aku masih bisa membuat orangtuaku bangga dengan prestasi yang aku raih.
Aku duduk di bangku peserta wisuda dengan kepala tegak, mendengarkan rektorat kampusku berceramah dan memberikan pengarahan, sebelum acara puncak penyerahan piagam wisuda kepada para lulusan.
Ku lihat ke deretan para orangtua mahasiswa dan wali dari masing-masing lulusan tahun 2008 ini duduk dengan rapi di deretan yang berseberangan dengan para lulusan. Kedua orangtuaku terlihat duduk di deretan yang sama denganku namun hanya berjarak beberapa meter saja dari deretan para lulusan. Raut wajah mereka terlihat bahagia—pasti, dan aku yakin dalam hati mereka bangga padaku; akhirnya aku bisa lulus juga.

Lulus Lebih Dulu pada Bulan Sebelumnya
Tak lama, sampailah pada acara puncak yaitu penyerahan piagam wisuda dan trofi kelulusan Sarjana Strata-1. Aku benar-benar tidak menyangka bahwa aku bisa sampai tahap ini setelah melalui perjuangan panjang pengerjaan thesis milikku yang sepintas rasanya kupikir takkan bisa memukau hati para dosen pembimbing—apalagi sampai meluluskanku. Tapi ternyata semua ketakutanku itu tak beralasan. Pada akhirnya, aku bisa juga berada di sini saat ini. Alhamdulillah.
Sekitar pukul duabelas siang, setelah acara puncak selesai, maka acara berganti menjadi acara ramah-tamah dengan berfoto ria di booth yang sudah disediakan oleh panitia.
Berbagai macam variasi booth dengan background-background wisuda yang cantik sunggu menarik para undangan. Teman-teman se-angkatanku saling peluk dengan keluarga mereka dan berfoto disana berganti-gantian. Begitu pun denganku. Aku mengajak orangtuaku berfoto dengan background seperti di sebuah perpustakaan yang penuh dengan buku-buku.
Aku pun sadar, ini hanyalah sebuah awal dari perjalanan hidupku ke depan. Di sana, di hadapanku, sudah terbentang jalan berliku nan terjal yang harus aku lalui demi masa depanku nanti. Usiaku sekarang masih 23 tahun, artinya masih ada tujuh atau delapan tahun lagi untukku bisa meraih kesuksesan yang aku inginkan.

